Minggu, 03 Juni 2018

Budidaya Mangga, Pohon Penghasil Uang Terbanyak



Teknik Budidaya Mangga Unggul Lengkap


(Tulisan berikut akan banyak menyebut merk-merk. Penulis tidak berafiliasi dengan perusahaan pemilik merk-merk itu).

Mangga (mangifera indica) adalah tanaman yang sudah umum ditanam orang di Indonesia. Mangga juga adalah salah satu tanaman yang paling banyak ditanam orang di pekarangan rumah sebagai pohon peneduh yang  cukup produktif. Karena,  selain  pohon  ini mudah dibudidayakan,  buahnya juga  disukai oleh banyak orang. 

Buah mangga baik untuk dikonsumsi karena banyak mengandung vitamin C dan vitamin A. Daging buah mangga yang berwarna kuning kemerahan itu juga mengandung cukup banyak vitamin B6, vitamin K dan vitamin E. Selain vitamin, kandungan lain buah mangga  adalah beberapa jenis mineral dan elektrolit, selain kandungan serat tentunya. Tercatat ada unsur potassium, tembaga, magnesium, selenium, ferrum, kalsium, mangan dan unsur fosfor.  Daftar panjang tadi masih terus bertambah karena arilus mangga juga diketahui mengandung beta karoten, alfa karoten, beta cryptoxanthin, lutein zaexanthin dan likopen. Bahkan masih ada berbagai unsur polifenol, yang kali ini terdapat pada daun mangga, semisal mangiferin, xanthonoid dan asam galat. 

Karena sederet panjang kandungan unsur yang terdapat di dalam buah dan daun mangga tadi, kiranya cukuplah alasan bagi kita untuk mulai memberikan perhatian yang lebih kepada tanaman yang mungkin semula dianggap biasa-biasa saja ini. 

Membudidayakan mangga juga memberikan nilai ekonomi yang sangat baik, asalkan dilakukan dengan serius dan sesuai standar budidaya yang baik. Mulai dari persiapan bibit hingga pasca panen dilakukan dengan apik hingga dihasilkan buah mangga berkelas tinggi dengan harga yang cukup menguntungkan petaninya.

Untuk membudidayakan mangga dengan baik, bisa kita simak paparan berikut ini, yang penulis susun berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi. 

Mula-mula tentu kita harus menyiapkan bibit mangga yang baik. Bibit ini bisa dibeli, namun bisa juga dibuat sendiri. Untuk membuat bibit mangga, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Persiapan batang bawah.

Mula-mula tanamlah biji mangga di dalam polibag ukuran 18x23 cm. Sebaiknya pakai polibag yang grade AD, jangan yang grade ST. Polibag grade ST terbuat dari bahan recycle, mutunya rendah, biasanya tidak tahan hingga 10 bulan. Tanaman ini nanti akan kita pakai sebagai batang bawah bagi bibit mangga. Varietas yang baik untuk dijadikan batang bawah bibit mangga adalah mangga kampung atau mangga biasa. Karena mangga jenis ini memiliki akar yang bagus dan lebih tahan terhadap berbagai hama dan penyakit yang biasa menyerang perakaran dan pangkal batang. Pilihlah biji yang cukup tua dan sehat. Ukurannya sedang, batok bijinya keras dan tidak berlubang. 

Posisi tanam biji keadaan tidur, dan kedalaman biji 2 cm di bawah permukaan tanah. Media tanam berupa campuran tanah subur dan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah difermentasi dengan perbandingan 2:1. Jika kesulitan mendapatkan kedua jenis pembenah tanah itu, bisa menggunakan pupuk organik merk Petroganik keluaran Petrokimia Gresik, Harganya cukup murah, sekitar 700 rupiah perkilogram. Susun polibag di tempat yang tidak terlalu panas dan siram setiap sore. 

Aplikasikan fungisida jika bibit terserang bercak daun akibat jamur dan/atau insektisida jika ada serangan hama penggerek daun. Pemupukan dengan sesendok teh NPK saat pertama tanam dan kemudian setiap satu bulan. 

Satu biji mangga biasanya menumbuhkan beberapa tunas. Potonglah tunas-tunas yang kecil dan kurang sehat, tinggalkan satu saja tunas yang terbaik. Pada umur tiga bulan, saat batang bibit mangga sudah sebesar pinsil, maka sudah dapat kita lakukan penyambungan atau grafting dengan jenis mangga yang kita inginkan.

Untuk membangun kebun produksi, penulis menganjurkan varietas kiojay dan harum manis. Kedua varian ini memiliki beberapa kelebihan dibanding varian lain, misalnya lebih tahan hama penyakit, lebih toleran terhadap cuaca, dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi, rajin berbuah, ukuran buahnya besar-besar, tekstur daging buahnya baik, serat buahnya halus, bijinya kempes, rasanya enak, aromanya bagus, pasarnya luas, dan dapat dipanen dalam keadaan mengkal; lalu setelah beberapa hari akan matang sempurna. Beberapa jenis mangga bila dipanen dalam keadaan mengkal, tidak dapat menjadi matang sempurna setelah diperam atau diperjalanan, hingga harus dipanen dalam keadaan sudah matang. Akibatnya buah mangga tidak bisa diangkut jauh, hingga pasarnya menjadi terbatas. Contohnya adalah mangga jenis si buah raksasa, mahathir.

                                                                 Mangga Mahathir
  
Cara grafting mangga. 

Entres (bahan sambung) yang dipakai berasal dari pohon yang sudah berumur 10 tahun atau lebih, produksinya bagus dan sehat. Entres berupa ujung ranting pohon mangga yang tidak terlalu tua dan tidak pula terlalu muda. Besarnya sebaiknya setara dengan besarnya calon batang bawah. Usahakan agar saat diambil, tidak terdapat daun atau pucuk yang muda atau tunas sedang maristem. Potonglah entres sepanjang sekira 25 cm menggunakan gunting dahan yang tajam, di pagi hari sebelum matahari bersinar panas. Buang daunnya hingga tersisa 4 helai pada bagian ujung. Masukkan entres ke dalam wadah yang kedap udara. Pekerjaan menyambung bibit harus dilakukan di tempat yang benar-benar teduh. Siram dengan air terlebih dahulu media tanam dalam polibag bibit untuk batang bawah hingga cukup lembab. Potonglah batang bawah secara mendatar dengan pisau cutter tajam yang masih baru. Sisakan 4 atau 6 helai daun di bagian bawah. Belah dua dengan adil ujung batang bawah sedalam sekira 2,5 cm. Lalu keratlah pangkal entres dengan pola miring di dua sisinya, hingga membentuk kampak Pengeratan akan lebih mudah jika menggunakan alas atau landasan. Jangan menyentuh dengan tangan bagian luka atau bilah sayat . Usahakan pengeratan tidak berulang-ulang. Keratan miring entres tadi lalu dimasukkan/disisipkan ke dalam belahan ujung batang bawah secara pas. Kemudian balut pertemuan luka itu dengan tali plastic yang sudah dibelah dua dan dilebarkan. Kekuatan ikatan sedang saja. Seluruh luka harus terbalut dengan baik dan entres posisinya harus tepat, tidak miring atau terangkat. Lalu susunlah ke dalam sungkup plastik yang sudah dipersiapkan. Tutuplah sungkup plastik hingga kedap udara luar. Ingat, keberhasilan penyambungan tergantung pada kecepatan pengerjaan dan ratanya pengeratan bidang entres.  Tentunya skill akan terasah seiring pengalaman.

Sungkup dibuka setiap empat hari di  pagi hari untuk penyiraman. Sungkup lalu ditutup kembali segera sesudahnya. Sungkup yang baik akan berkeringat banyak, titik-titik air menempel di bagian dalam plastik sungkup. Sungkup juga harus berada di tempat yang teduh. Suhu optimal di dalam sungkup adalah 20-25 derajat Celcius. Setiap delapan hari, baiknya bibit disemprot dengan larutan pupuk cair dengan konsentrasi 0,2 persen. Penulis menggunakan pupuk semprot merk Bayfolan dan Gandasil A.   
  
Setelah 21 hari, bibit hasil kopulasi (menyambung, mengenten) sudah bisa diajari berkenalan dengan dunia luar. Pintu sungkup dibuka sebagian kecil. Tiga hari kemudian pintu sungkup dibuka makin lebar. Begitu seterusnya secara bertahap hingga seluruh sungkup dibuka. Kemudian bibit mulai dibiasakan terkena panas matahari secara berangsur. Menurut pengalaman penulis, tingkat keberhasilan penyambungan mangga berkisar 85 persen.
Tujuh bulan setelah keluar dari sungkup, bibit sudah dapat ditanam ke lapangan. Pilihlah bibit yang pertumbuhannya terlihat bagus dan bentuk tajuknya seimbang. Bibit yang kerdil dan sakit sebaiknya dibuang saja.  



Penanaman ke  lapangan.

Jenis tanah yang baik untuk penanaman mangga adalah tanah humus, tanah sedikit berpasir dengan kandungan pasir tidak lebih dari 20 persen, tanah  kuning hingga tanah merah. Derajat keasaman (PH) ideal antara 6 hingga 7. Jika tanah PH nya 5, maka aplikasikan 3 ton dolomite per hektar lahan. Ketinggian optimal lahan untuk mangga cukup bervariasi  dari 5 mdpl hingga 1.300 mdpl. Cahaya matahari sebaiknya lebih dari 80 persen atau minimal 8 jam perhari. Suhu udara antara 20 hingga 30 derajat Celcius. 

Jika lahan luasnya kurang dari satu hektar, maka jarak tanam adalah 5x5 meter. Jika lahan luasnya lebih dari satu hektar, maka jarak tanam dibuat 6x6 meter dengan sistim segitiga sama sisi atau susun mata lima. Resiko menanam dengan jarak lebih rapat adalah proses pemangkasan yang lebih sering. Tanaman mangga yang berasal dari bibit sambungan,  tajuknya tidak akan setinggi dan selebar tanaman mangga yang bibitnya berasal dari  biji. 
  
Tanamlah bibit mangga di awal atau di tengah musim penghujan. Kecuali bila petaninya mampu melakukan penyiraman. Atau bila lahan petani berada di daerah yang ada turun hujan sepanjang tahun, seperti di daerah penulis di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara; maka penanaman dapat dilakukan kapan saja.

Buatlah lubang ukuran 30x30x30 cm jika tanah teksturnya gembur, dan ukuran 50x50x50 cm jika tanah bertekstur padat keras.  Biarkan lubang selama 4 hari. Lalu campur 2/3 tanah galian dengan 5 kg pukan fermentasi atau kompos atau Petroganik. Juga 400 gram dolomite dan 150 gram NPK Yarra atau Cap Tawon atau Mutiara. Jika menggunakan pupuk NPK Phonska, maka beratnya sebanyak 300 gram. Masukkan adonan media tanam ke dalam lubang. Biarkan seminggu. Sebaiknya ada hujan dalam seminggu itu. Jika di musim kemarau, maka siramlah secukupnya media tanam dalam lubang tadi di awal waktu. 

Kemudian tanamlah bibit dengan posisi tegak berdiri. Buka polibag pembungkusnya. Kedalaman tanam sebatas level tanah isi polibag. Ketinggian tanah dalam lubang lebih rendah 5 cm dari tanah sekelilingnya, hingga terbentuk lembah tangkapan air. Lembah tangkapan air ini sangat bermanfaat agar pupuk selanjutnya tidak hanyut. Juga saat dilakukan penyiraman, air siraman tidak melebar ke mana-mana. Padatkan tanah agar tanaman tidak tumbang. 

Pemupukan.

Pemupukan selanjutnya dengan NPK 1 kg/batang/tahun dibagi menjadi 4 kali aplikasi, yakni menjadi 250 gram per 3 bulan. Pupuk ditabur di bawah tajuk daun di dalam lembah tangkapan air. Sangat baik jika diberikan juga pupuk organik tambahan sebanyak 6 kg/batang/tahun. Aplikasi 3 kg di awal musim hujan dan 3 kg lagi di  akhir musim hujan. Pupuk organik ditumpuk di daerah perakaran, jangan ditabur. Aplikasi pupuk  di atas berlaku sampai tanaman mulai berbuah, biasanya pada umur 2 tahun sejak tanam. Lakukan penyisipan segera pada tanaman yang mati atau kerdil dan yang penyakitan.  Penyiraman dilakukan jika tanah menjadi terlalu kering.

Topping, pembentukan tajuk.

Jika batang tanaman sampai ketinggian 130 cm belum juga bercabang, maka lakukan topping atau pemotongan pucuk batangnya, berjarak 10 cm dari pucuk. Ini akan merangsang percabangan. Pelihara 3 cabang yang baik dan berlawanan arah, agar terbentuk keseimbangan tajuk.
Buah pertama mangga sebaiknya dibuang, dirempel saat  masih putik, sisakan 2 atau 3 buah saja. Ini akan memicu perkembangan pohon. Buah awal yang dibiarkan saja akan menghambat pertumbuhan pohon selanjutnya.  

Penyiangan gulma dilakukan jika rumput terlalu banyak. Lebih baik lagi jika tanah ditutup dengan tanaman leguminosa sejenis kacangan arachis pintoii. Arachis pintoii dapat membantu mengendalikan serangan hama, karena serangga yang meminum madu bunganya biasanya menjadi mandul.
  
Aplikasi pupuk setelah masuk masa berbuah adalah 2 kali lipat dosis pupuk masa pertumbuhan awal. Gali parit melingkar sedalam 15 cm, selebar cangkul di bawah batas luar tajuk.  Pupuk kimia dan organik diaplikasikan ke dalam parit  ini.  
Pada umur 10 tahun ke atas, maka dosis pemupukan menjadi 3  kali lipat dosis pemupukan awal. 
 
Hama dan penyakit.

Menurut pengalaman penulis, merawat tanaman mangga ini tidaklah sulit. Serangan yang kadang muncul adalah kumbang penggerek batang, belalang penggerek daun dan hama kutu putih yang dapat diatasi dengan insektisida kimia maupun biologis. Khusus untuk kutu putih alias kutu kebul, sebaiknya larutan insektisida dicampur dengan 30 gram deterjen untuk ukuran satu tanki semprot gendong kapasitas 15 liter. Deterjen akan membantu melarutkan lapisan lilin yang melindungi tubuh sang kutu. Jangan lupa tambahkan juga perekat dengan dosis 2 cc perliter air. Perekat banyak dijual di toko pertanian. 

Berikut daftar merk insektisida kimia pengendali kutu kebul, dan umumnya hama lainnya :

Actara 25WG, Akruss 350FS, Alika, Alimo, Agita 10WG, Cruiser 350FS, Flytox 1P, Optigard 0,01RB, Pandawa 60WP, TKO 300SC, dan Virtako 40WG. Dosis lihat kemasan masing-masing formulasi. 

Untuk membuat insektisida biologinya, tumbuk 1 kg akar tuba alias akar jenuh, 1 kg daun mimba atau daun mindi, 1 kg daun/buah kecubung dan 200 gram tembakau. Larutkan ke dalam 75 liter air, siap untuk disemprotkan. Menurut pengalaman, aplikasi insektisida biologi ini harus lebih sering ketimbang aplikasi insektisida kimia. Tetapi memang insektisida biologi lebih ramah lingkungan karena lebih mudah terurai dan sifat racunnya tidak sistemik. Penyemprotan sebaiknya dilakukan di pagi hari saat cuaca cerah.
  
Serangan penyakit akibat jamur pernah dilaporkan, tetapi penulis belum pernah mengalami. Jika ada, tentu dapat dikendalikan dengan aplikasi fungisida kimia mau pun fungisida biologis. Saat ini sudah banyak dijual fungisida alami berupa spora jamur apatogen dari jenis Trichoderma dan Gliocladium. Fungisida jenis ini baik diaplikasikan sebagai pencegah, artinya penerapannya dilakukan sejak awal.

Pemangkasan lanjutan.

Pada umur lima tahun, pemangkasan lanjutan dilakukan. Ranting dan dahan yang terlalu lebat dibuang sebagian, terutama tunas air dan ranting yang mengarah ke dalam. Ranting dan daun yang terlalu banyak akan membuat pohon menjadi lembab hingga rentan terserang hama dan penyakit. Selain itu, tanaman mangga akan sedikit buahnya jika jumlah daun terlalu banyak. Pemangkasan umumnya dilakukan setahun sekali di awal musim penghujan, pada saat pohon tidak sedang berbunga atau berbuah, tentunya. Dedaunan hasil pangkasan ditaruh di bawah pohon dan akan menjadi pupuk hijau.

Panen.

Tanaman mangga jenis harum manis termasuk jenis mangga yang rajin berbuah. Terkadang setahun bisa 3 kali, dengan buah berjenjang. Jika buah yang terbentuk dirasa terlalu banyak, maka lakukan pengurangan buah saat masih sebesar bola pingpong. Buanglah buah yang kecil, rusak/cacat, bentuknya tidak baik dan yang sakit. Buah yang terlalu banyak pada usia dewasa memang tidak mengapa, tetapi ukuran buah akan menjadi kecil-kecil hingga harganya akan lebih murah. Di pasar berlaku hukum, makin besar buah mangga maka akan makin bagus harganya. 

Buah mangga menjadi cukup tua untuk dipanen setelah berumur 4-5 bulan sejak bunganya mekar, tergantung varietas dan suhu udara. Di musim kemarau buah mangga relatif lebih cepat menua. Tanda buah yang sudah tua adalah bentuknya sudah berisi sempurna, pangkal buahnya sudah mulai menguning dan membentuk bukit kecil, serta bila diketuk/disentil suaranya sudah tidak nyaring lagi. Memang dibutuhkan pengalaman untuk menentukan tingkat ketuaan buah mangga ini. Buah dipanen dengan menggunakan galah berjaring. Usahakan agar buah tidak jatuh ke tanah, karena buah yang pecah akan cepat membusuk.

Seorang teman penulis yang memiliki sebatang pohon mangga harum manis berumur 27 tahun, yang tumbuh di dekat dapur rumahnya di daerah Belawan menuturkan, bahwa beliau mendapatkan uang antara dua sampai tiga juta rupiah setiap tahunnya dari hasil menjual buah mangganya yang hanya sebatang itu. Satu kilogram dibeli pengepul seharga rp.12.000.-

                                                                 Mangga Harum Manis

                                                                       Mangga Khiojay

Di negara yang pertaniannya sudah maju, buah mangga yang baru dipetik langsung dicuci dengan air hangat. Getah mangga yang menempel di kulitnya dapat membuat penampilan mangga menjadi kurang kinclong, akibatnya harga menjadi turun. Mangga yang sudah dicuci lalu dikering anginkan lalu disortir sesuai kelasnya, kemudian dibungkus dengan pembungkus khusus satu persatu. Dengan demikian, mutu buah mangga dapat terjaga dengan baik.
    
Di pasar lokal, harga buah mangga sangatlah tergantung musim. Pada musim panen raya, harga buah multi manfaat ini bisa cukup murah. Sedangkan jika di luar musim panen raya, harganya menjadi lumayan mahal untuk ukuran kantong orang awam. Karena itu baik juga jika petani dapat mengatur kapan waktu panen, hingga bisa panen di luar musim. Dengan panen di luar  musim, maka pundi-pundi uang petani mangga akan bisa lebih subur lagi.

Untuk membahas hal itu, penulis akan menyajikan tekniknya dalam artikel tersendiri. 
Insya Allah Ta’ala.  

Salam tani Indonesia!
Muhammad Isnaini, hp/wa 081370008997.

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar