Cara Membuat Tanaman Mangga Berbuah Di Luar Musim dan Berbuah Sepanjang Tahun
Harga buah mangga di pasaran akan menjadi jauh lebih murah
pada saat panen raya atau saat musim berbuah, sebaliknya akan cukup mahal pada
saat di luar musim berbuah. Selisihnya bisa lima kali lipat.
Karena itu, timbul usaha-usaha dari petani agar tanaman mangganya
bisa berbuah di luar musim. Atau yang lebih baiknya lagi, tanaman mangga dapat
berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim.
Sebelum kita membaca tentang cara membuahkan mangga di luar
musim, ada baiknya kita pahami dulu apa sebabnya tanaman berbuah.
Tanaman akan berbuah karena dua sebab :
1.Memang
sudah saatnya berbuah, atau memang sudah musim berbuah. Ini terjadi pada
tanaman yang normal.
2.Tanaman
merasa ada ancaman akan kelangsungan hidupnya.
Berbuah
adalah cara alami bagi tanaman untuk meneruskan generasinya. Dan setiap tanaman
memiliki insting untuk beregenerasi, mempertahankan keturunannya guna
menghindari kepunahan. Bila tanaman merasa umurnya tidak panjang lagi, ia akan
berusaha untuk beregenerasi. Beranak sebelum mati. Dan insting inilah yang
sering dimanfaatkan petani modern untuk membuahkan tanamannya di luar musim.
Hakikatnya, kita memaksanya untuk berbuah. Itulah sebabnya, sebagian tanaman
akan berbuah setelah batangnya dibacokin, diikat kawat dengan ketat, dipangkas
berat atau di beri perlakuan kimia berupa zat penghambat pertumbuhan.
A.Teknik
pembacokan.
Cara ini adalah
cara yang paling mudah dan murah. Sering diterapkan pada tanaman yang tidak
juga mau berbuah meski umurnya sudah cukup. Kulit tanaman dibacok banyak banyak
di skitaran batang utama dan dahan utama pada musim kemarau. Tanaman lalu
diberi pupuk P dan K dalam jumlah yang cukup. Pemberian pupuk N harus
dihindarkan karena akan tetap membuat tanaman memperbanyak daun. Setelah tampak
keluar bunga, barulah pupuk N diberikan.
Sebenarnya cara
ini tidak dianjurkan, karena dapat menyebabkan kematian pada tanaman akibat
kemasukan pathogen atau organisme yang membahayakan tanaman, semisal jamur dan
bakteri.
B.Teknik
pengikatan.
Saat tanaman
sudah cukup umur tapi tidak mau berbuah, atau sudah pernah berbuah secara
normal tetapi tidak mau berbuah lagi di musim berikutnya, sebagian petani
mengikat ketat batang tanaman dengan kawat secara melingkar. Hal ini dilakukan
pada pertengahan musim penghujan. Tanaman lalu diberi pupuk P dan K dalam
jumlah yang cukup. Pada saat memasuki musim kemarau, tanaman akan mengalami kesulitan pasokan
air karena pembuluh kapiler pada kulitnya sudah tertekan. Tanaman akan merasa hidupnya tidak lama lagi
lalu berusaha untuk berbunga dan berbuah. Ikatan dilepas jika sudah tampak
keluar bunga. Tanaman lalu diberi pupuk N dalam jumlah yang cukup.
C.Pemangkasan
berat.
Tanaman yang
sudah cukup umur, tumbuh subur banyak dahan, ranting dan banyak daunnya, apalagi
pada lahan yang kebetulan banyak mengandung unsur nitrogen, terkadang lupa
berbuah. Ia keranjingan bertumbuh vegetative, tapi tidak juga mau bertumbuh generative.
Karena itu dapat dilakukan upaya pemangkasaan berat. Semua dahan dan ranting
yang tidak perlu harus dibuang.
Bagian yang
perlu dipotong antara lain adalah : tunas air, dahan atau ranting yang cacat,
ranting yang terlalu rapat, ranting yang mengarah ke dalam, ranting yang
mengarah ke bawah, dahan yang melebar ke luar tajuk, dan ranting yang membentuk
sudut sempit. Sekira 2/3 bagian ranting dan daun dibuang. Lalu dijadikan mulsa
hijau di bawah tanaman. Tanaman lalu diberi pupuk P (phosphate = TSP, SP36, RP)
dan K (KCL, kieserite) dalam jumlah
cukup. Perlakuan ini bisa dilakukan kapan saja, termasuk sehabis musim panen
raya. Saat sudah keluar bunga, aplikasi pupuk N diberikan.
Secara umum,
jumlah pupuk yang diaplikasikan adalah masing-masing satu kilogram pupuk non
subsidi. Jika memakai pupuk subsidi, maka masing-masing seberat dua kilogram. Jumlah
pupuk ini berlaku kelipatan per usia lima tahun. Artinya, jika tanaman kita
berumur 10 tahun, maka jumlah pupuk harus dua kali lipatnya. Jika umur lima
belas tahun maka tiga kali lipatnya. Begitu seterusnya. Semakin tua dan besar
tanaman, tentu membutuhkan pupuk yang semakin banyak. Patut juga diperhatikan
asupan pupuk unsure mikro lainnya seperti MgO, Boron, Kl, Fe, dll. Sumber
terbaik adalah pupuk organic. Menurut literature yang ada, jumlah pupuk organic
perbatang tanaman adalah sebanyak 50 kg/tahun. Selain pupuk organic, bisa juga digunakan
pupuk unsure mikrobuatan pabrik yang disemprotkan
atau dikocorkan. Misalnya pupuk Gandasil B, Bayfolan, Nature, dll. Pemberian
pupuk organic atau pupuk semprot ini bersamaan dengan aplikasi pupuk N (urea
atau ZA).
E.Tennik
stressing air.
Cara ini
hanya layak diterapkan pada tabulampot yang sudah cukup umur. Tanaman tidak
disiram pada musim kemarau hingga daunnya mulai layu, lalu disiram. Dibiarkan
kering kembali lalu disiram kembali. Begitu seterusnya hingga keluar bunga.
Perlakuan pupuk sama seperti teknik
lainnya di atas. Hati-hati memakai perlakuan ini, jangan sampai tanaman menjadi
terlalu kering hingga bisa mati.
Pada tanaman
yang ditanam di tanah, bisa juga dilakukan stressing air dengan cara memasang
tenda terpal di sekeliling daerah perakaran agar air tidak masuk ke tanah. Tapi
tentu cara ini butuh modal dan upaya kerja banyak juga.
F.Menggunakan
ZPT penghambat proses tumbuh vegetative.
Zat yang
paling sering dipakai untuk hal ini adalah paklobutrazol. Di pasaran dijual antara
lain dengan merk Patrol, Cutar dan Goldstar. Cara kerja zat ini adalah dengan
merangsang tanaman untuk menghentikan pertumbuhan vegetative (tumbuh kembang
akar, batang dan daun) dan merangsang pertumbuhan generative (berbuah). Terkadang
teknik ini dipadukan dengan teknik stressing atau pengikatan. Paklobutrazol
diketahui cukup mumpuni untuk membuat tanaman mangga berbuah di luar musim.
Cara pakainya
ada dua.
Cara pertama,
larutkan 13 cc paklobutrazol murni ke dalam 5 liter air, buat parit keliling
tanaman dengan jarak 125 cm dari batang utama sedalam 15 cm. Larutan lalu
disiramkan di sekeliling parit itu. Parit lalu ditutup kembali seluruhnya dengan
tanah galian tadi. Aplikasikan pupuk P dan K di sekeliling bawah tajuk pohon.
Tajuk adalah bentuk terluar bagian atas pohon.
Cara kedua
adalah dengan membor batang tanaman di ketinggian 75 cm dari atas tanah. Ukuran
mata bor diameter 6 mm, sedalam 10 cm, mengarah ke bawah. Perhitungkan agar
bagian inti batang tidak terkena mata bor. Jadi mengebornya agak menyamping
sedikit. Buat lubang kedua di ketinggian 100 cm. Suntikkan paklobutrazol ke
dalam lubang masing-masing 5 cc. Tutup lubang dengan kayu bulat kecil pendek
hingga rata dengan batang, lalu tutup permukaan lubang tadi dengan menggunakan
dempul kayu yang mudah dibeli di toko bangunan. Pemupukan tetap sama seperti
teknik lainnya.
Setelah masa panen, tanaman dipangkas gundul guna menghilangkan efek penghentian pertumbuhan atau efek brokoli. Jika tunas yang tumbuh masih kerdil dan mengeriput, maka lakukan pemangkasan lagi.
Penggunaan
paklobutrazol sudah dilarang diaplikasikan ke tanaman konsumsi, di Amerika dan
Eropa, karena diduga dapat menyebabkan
masalah kesehatan, terutama yang berkaitan dengan kanker. Namun, penelitian medic
yang cukup akan hal ini memang belum ada. Akan halnya di Asia dan Afrika larangan
ini belum ada. Dan paklo masih dijual bebas.
G.Menggunakan
booster.
Booster
adalah sejenis pupuk mikro. Diaplikasikan dengan cara disemprotkan ke daun
tanaman pada pagi hari saat cuaca cerah. Bisa juga dikocorkan ke sekitar
perakaran. Di pasaran ada merk Nongfeng mangga, Nutri mango, Flori mango,
Gandasil B, Nature, Bio Booster, dll. Cara pakai, waktu aplikasi dan dosis tentu bisa dilihat di kemasan
masing-masing produk.
Demikianlah
beberapa cara membuahkan mangga di luar musim kami rangkumkan. Semoga bermanfaat.
.
= Blog ini disusun untuk menghormati Artati Bingge,S.P.